Tanaman hias berikut ini dikenal dengan nama latinnya Alocasia Clypeolata, di Indonesia tanaman hias ini lebih dikenal dengan nama "Keladi Tengkorak Hijau".
Di luar negeri tanaman ini lebih dikenal sebagai Green Shield Alocasia, atau bisa dikatakan keladi perisai hijau. Tanaman ini mempunya karakteristik daun yang unik dengan bentuk daun oval mirip dengan daun keladi, berwarna hijau, bergaris hitam seperti tulang tengkorak.
Hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar tanaman hias berjenis lompong-lompongan. Penggemar taman hias di Indonesia pada tahun 2020 ini sangat menyukai tanaman hias ini.
Seperti namanya yang dikenal di Indonesia "Keladi Tengkorak Hijau", memiliki warna dau hijau, bagian atas daun mempunya permukaan yang licin tidak berbulu, pada bagian bawah daun berwarna hijau lebih muda dengan betuk urat tulang daun yang sedikit menonjol. Mempunyai batang daun berwarna hijau yang tingginya antara 40cm sampai dengan 65cm, tetapi ada beberapa kejadian tanaman ini bisa tumbuh sampai ketinggian 1,5 meter. tanaman ini termasuk golongan keladi yang mempunyai bonggol umbi pada akarnya. Berkembang biak melalui tunas pada bonggol umbinya, setelah tunas muncul pada bonggol umbinya maka tunas tersebut dapat dipotong dan ditanam ke dalam media tanam yang baru.
Pada habitatnya tanaman ini sebahagian jenisnya hidup di tempat yang teduh, dan sebahagian jenis yang lain terpapar matahari langsung. Tanaman ini tumbuhnya tidak merambat, melainkan tegak lurus keatas. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan berkembang, walaupun dibutuhkan beberapa perawatan jika tanaman ini mau dijadikan tanamam penghias atau tanaman hias.
Sudah kita dapatkan sedikit gambaran tentang tanaman hias ini, tak heran mengapa tanaman hias ini menjadi salah satu primadona para kolektor tanaman hias dan juga penggemar tanaman hias. Untuk mendapatkan manfaat sebagai tanaman hias tanaman ini butuh beberapa perawatan, mulai dari media tanam, penempatan tanaman, pemilihan tempat atau wadah, penyiraman, pemupukan, pemangkasan, dan pembersihan daun. Berikut penulis mencoba untuk menjelaskan tahapan perawatan yang baik agar tanaman hias ini terlihat cantik dan segar sebagai tanaman hias.
1. Pengambilan bibit tanaman
Bibit tamanan ini berasal dari tunas pada bonggol umbi pada akar tanaman ini, ambil tunas yang minimal sudah mengeluarkan daun kecil sekitar satu dua lembar dan sudah ditemukan akar kesil pada tunasnya. ambil tunas dari tanaman yang sehat dan tidak bermasalah.
2. Penyiapan media tanam
Pemilihan dan penyiapan media tanam harus menjadi perhatian khusus, dikarenakan ini adalah sumber nutrisi yang akan mendukung pertumbuhan tanaman yang akan kita tanam. Media tanam harus memiliki kemampuan meniriskan air yang berlebihan, karena air yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kebusukan akar. Adapun yang penulis ketahui komposisi media tanam untuk tanaman ini, menggunakan tanah, humus hitam, bubuk sekam, sekam bakar, dengan perbandingan 1:2:1:1, seluruh media dicampur dengan rata, dan lebih bagus disterilkan lebih dulu dengan cara media tanam tadi direndam dengan air panas, saring dan dinginkan sebelum digunakan, hal ini dilakukan agar media tanam terhindar dari cendawan yang merugikan atau telur siput.
3. Perawatan tanaman hias "Keladi Tengkorak Hijau"
Ada beberapa hal yang harus dilakukan saat kita merawat taman hias ini, mulai dari :
- Penempatan tanaman, tempatakan tanaman ditempat yang teduh, tidak terpapar matahari langsung.
- Penggatian wadah, jika dilihat wadah yang digunakan terlalu kecil, maka kita harus menggantinya dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran tanaman.
- Penyiraman, lakukan penyiraman yang rutin, pagi dan sore, lihat kelembaban pada media tanam, jangan sampai kering, dan jangan juga terlalu basah.
- Pemupukan tanaman, jika dibutuhkan pemupukan, gunakalah pupuk alami seperti kompos, kotoran ternak, dan jika diperlukan pupuk pabrikan, gunakanlah dengan benar sesuai kebutuhan dari tanaman.
- Pemangkasan, diperlukan pemangkasan untuk mempercantik tanaman ini, pangkas helai daun yang sudah rusak atau batangnya sudah patah, agar tanaman tampak selalu segar dan cantik dipandang mata.
- Penangulangan hama, setiap tanaman memiliki hamanya sendiri, jika dilihat tanaman terserang hama, kita harus sigap menghilangkan hama tersebut, kalau bisa gunakan bahan alami, atau gunakan bahan pembasmi hama pabrikan, ingat harus diperhatikan takaran yang sesuai aturan.
Dengan perawatan yang baik, akan kita dapatkan hasil yang otimal pada tanaman ini, Tanaman keladi tengkorak hijau, saat ini menjadi komoditi yang bisa diperdagangkan, banyak peminat yang mau membeli dan memiliki tanaman hias ini. Jadi selain sebagai tanaman hias tetapi juga merupakan komoditi yang bisa menghasilkan uang, harganya sangat lumayan, apalagi kalau ditanya selera pembeli, mungki kita bisa tawarkan nilai yang tinggi, atau bahkan harganya naik tidak karuan.
Demikian yang dapat penulis sampaikan tentang tanaman hias yang nama ilmiahnya Alocasia Clypeota ini, sebagai salah satu tanaman hias yang digemari di Indonesia pada tahan 2020. Penulis ingin sampaikan, dengan menjaga kelestarian tanaman kita telah ikut menjaga kelestarian bumi, penulis ingin mengingatkan arti dari sebuah kalimat "Karena jika tidak kita yang melakukannya, harus siapa lagi".
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar